Sabtu, 09 Oktober 2010

Hari Raya Chuseok, Ajang Reuni Keluarga Terpisah antarKorea

Pembukaan kembali reuni keluarga terpisah antarKorea

Menghadapi hari raya terbesar Korea, Chuseok, hubung antar-Korea yang terkandas sedang menunjukkan suatu fase baru menuju suasana dialog. Dalam pesan dikirim ke Palang Merah Korea Selatan pada 10 September, pihak Palang Merah Korea Utara mengusulkan untuk mengadakan reuni bagi keluarga terpisah putaran baru menjelang Chuseok di gunung Gaesung di Korea Utara.

Jumlah pertemuan program reuni keluarga yang diadakan bersama antar-Korea selama 10 tahun terakhir ini adalah 17 kali. Namun, kegiatan serupa ini hanya sekali diadakan pada September tahun lalu di bawah pemerintahan Lee Myung-bak.

Sebagai usulan balasan, Seoul merencanakan meminta bahwa reuni diadakan secara teratur. Itu nampaknya Korea Selatan mencari jalan aktif untuk memanfaatkan pertemuan Palang Merah antar-Korea yang bertujuan untuk mencakup isu kemanusiaan. Pemerintah Seoul yakin bahwa satu kali kegiatan reuni akan hanya menunjukan batas penuntasan masalah ini.

Jumlah penduduk Senior berusia 70-an atau lebih tua menempati lebih dari 70 persen anggota keluarga terpisah yang masih hidup. Hal ini mencerminkan urgennya penuntasaan masalah tersebut. Tetapi sebagian besar ahli setuju tentang hal itu bahwa tidak mudah bagi Korea Utara secara nyata menerima usulan Seoul guna melaksanakan kegiatan reuni keluarga secara rutin.

Para warga Korea melakukan pendaftaran untuk bertemu dengan keluarga yang terpisah sejak Perang Korea 1950-1953.

Kegiatan reuni keluarga terpisah antar-Korea akan berlangsung dari mulai 30 Oktober hingga 5 Nopember di Pusat tempat reuni permanen dan Hotel gunung Geumgang, dimana kedua tempat semua terdapat di kawasan resor wisata gunung Geumgang di Korea Utara. Korea Selatan dan Korea Utara sepakat tentang hal itu dalam pertemuan tingkat kerja Palang Merah tahap ke-3 di kota perbatasan Korea Utara Gaesung pada 1 Oktober. Dengan persetujuan kedua Korea, pertemuan yang dijadwalkan itu akan diadakan pertama kali setelah 13 bulan mandek dan merupakan kegiatan reuni keluarga ke-18 antara kedua belah pihak sejak tahun 2000.

Untuk keluar dari keadaan diplomatik dan ekonomi yang sulit, Pyongyang perlu memperbaiki hubungan dengan Seoul. Untuk mencapai tujuan itu, Korea Utara tidak bisa terhindar untuk membuka kembali bisnis tur gunung Geumgang dan kesepakatan kegiatan untuk reuni keluarga. Dengan alasan demikian, Badan Umum Pelaksana Pengembangan Wisata Korea Utara dalam pengiriman pesan kepada Korea Selatan pada 2 Oktober mengajukan bahwa pejabat dari kedua belah pihak bertemu di Gaesung pada 15 Oktober mendatang guna membahas pembukaan kembali tur tersebut. Namun, pemerintah Seoul sedang mempertimbangkan usulan itu.

Pemerinah Seoul menekankan bahwa isu reuni keluarga dan pembukan kembali program tur gunung Guemgang adalah maslah yang berbeda, yang harus dipikirkan secara terpisah.

Selasa, 05 Oktober 2010

Kim Jong Un, Pewaris Tahta se-Tambun Kim Jong Il


Melalui Konferensi Delegasi Partai Buruh, Korea Utara secara resmi memulai proses peralihan kekuasaan generasi ketiga, yaitu dari mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il-sung ke anaknya Kim Jong-il, dan sekalgi lagi dari Kim Jong-il ke putranya Kim Jong-un. Mata dunia sedang memandang ke negara komunis itu dengan keraguannya apakah suksesi kekuasaan generasi ketiga yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern itu, akan benar-benar terwujud.

Menurut berita, Kim Jong-un belajar di Swiss selama 5 tahun dan kembali ke Pyongyang pada tahun 2002 untuk studi di Perguruan Tinggi Militer Kim Il-sung. Dia dikenal sebagai orang bersikap ambisius dan bertekat kuat. Watak dia lebih banyak mirip dengan ayahnya daripada dua saudara lainnya. Kim Jong-un yang masih berusia 20-an itu akhirnya ditunjuk resmi sebagai pengganti Kim Jong-il kurang dua tahun sejak dia dilantik sebagai calon pada Januari tahun lalu. Proses peralihan kekusaan ke Jong-un sedang dilaksanakan dengan sangat cepat, dibandingkan dengan waktu proses peralihan kepemimpinan dari kakeknya Kim il-sung ke ayahnya Kim Jong-il.


Inilah photo yang ditengarahi sebagai Kim Jong Un (tengah), putra bungsu Kim Jong Il. Namun pria yang tampak berwajah tambun ini tidak diketahui secara rinci riwayat hidupnya.  


Sementara itu, melalui konferensi paratai itu, Kim Jong-il membentuk struktur kekuasaan supaya pengganti muda itu didukung oleh kerabat darah dan pembantu dekat yang berjumlah total 6 orang, termasuk Kim Jong-un sendiri yang diangkat sebagai jenderal. Orang lainnya termasuk Kim Kyong-hui, saudara perempuan Kim Jong-il dan suaminya Jang Song-thaek, wakil ketua komisi pertahanan nasional, Choe Ryong-hae dan Kim Kyong-ok, yang sudah lama menjadi asisten terdekat Kim Jong-il.

Apa yang menarik perhatian adalah Ri Yong-ho, kepala staf angkatan bersenjata militer Korea Utara, yang kali ini diangkat ke pangkat “Chasu” yang lebih tinggi daripada jenderal bintang empat. Ri Yong-ho yang dikenal sebagai salah satu tokoh inti dalam kubu Jang Song-thaek itu diperkirakan akan memainkan peranan utama untuk membantu supaya pemuda Kim Jong-un dapat membangun kepemimpinan sendiri dalam kubu militer. Akan tetapi, itu tidak jelas apakah proses suksesi kekausaan dari ayah ke putranya didukung oleh saudara dan asisten itu akan bisa berjalan dengan lancar.

1. KSB World Radio
2. Photo : Kompas.com

Minggu, 03 Oktober 2010

Meski Dapat Embargo Dunia, Postur Militer DPRK Tetap Seksi

Postur & Kapabilitas Militer Pyongyang

Lumayan hebat juga untuk ukuran negara sedang berkembang. Korea Utara memiliki tentara aktif sebesar 1.106.000(satu juta seratus enam ribu) orang. Tentara cadangan sekitar 4700.000(empat juta tujuhratus ribu) orang.

Menurut informasi yang bisa dipercaya, Korea Utara memiliki 3500(tiga ribu limaratus) tank. Senjata lain sekitar 3060(tiga ribu enampuluh ribu), artileri sejumlah 17.900(tujuhbelas ribu sembilan ratus), dan Helikopter sampai sejauh ini tidak ada catatan yang cukup akurat berapa persisnya. Namun diperkirakan berkisar antara 500 sampai 800.

Angkatan Laut, Korea Utara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal Amphibi sejumlah 261.

Angkatan Udara Korea Utara pun ternyata cukup luarbiasa, dan wajar jika Amerika cukup cemas dibuatnya. Korea Utara memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah. Jet tempur 440, pesawat transportasi 215.Dan Helikopter sebanyak 302.


Kalau Anggota Militer Seperti Ini,
Rela Mengabdi untuk Menjadi Perawat Militer ( Wwuuu...) 



Sumber :  3, Komputer1



Parade Militer Korea Utara

Korea Utara akan menyelenggarakan parade militer terbesarnya melibatkan 20.000 tentara, rudal, tank dan senjata lainnya untuk memperingati ulang tahun partai yang berkuasa akhir pekan ini, kata sebuah laporan, Jumat.

Kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap mengutip sumber-sumber mengatakan perayaan Ahad nanti juga akan melibatkan sekitar 100.000 warga sipil dalam satu pawai. Kembang-kembang api telah diimpor dari China untuk dinyalakan pada Ahad petang di sepanjang tepi sungai Taedong, yang mebelah dua ibu kota Pyongyang.


Perayaan itu terjadi kurang dari dua mingg setelah putra bungsu pemimpim Kim Jong Il diangkat menjadi jendral bintang empat dan memberikan dua jabatan penting partai komunis. Tindakan-tindakan itu menegaskan statusya sebagai pengganti ayahnya, 68 tahun yang sakit, kata para pejabat Korsel.

Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-Young, Senin mengatakan Korut tampaknya menggunakan perayaan ulang tahun itu untuk melakukan "penyusunan satu rencana suksesi" bagi putra Jong-Un.

Menteri itu mengatakan sekitar 15.000 tentara dikerahkan dekat Pyongyang untuk parade memperingati ulang tahun ke 65 pembentukan partai itu.

Negara yang memiliki senjata nuklir tetapi miskin itu berjuang untuk memberi pangan kepada rakyatnya dengan sepertiga anak-anak kekurangan gizi menurut dana anak-anak PBB.

Kantor berita resminya KCNA memberitakan, Jumat ibu kota itu berada dalam situasi festival, dengan pameran-pameran seni, foto dan buku diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun itu.Masa membanjiri musium-musium untuk mempelajari tentang "sejarah agung" partai itu atau mengunjungi patung raksasa pendiri negara itu Kim Il Sung untuk meletakkan karangan bunga, katanya. Jalan-jalan dihiasi dengan bendera-bendera dan plakat-plakat bertuliskan "Partai Berkemauan Keras" dan "Partai tak Terkalahkan".
 
Para aktivis Korsel mengatakan mereka akan menyebarkan selebaran lintas perbatasan mengecam rencana suksesi dinasti bertepatan dengan ulang tahun itu.

Peluncuran selebaran-selebaran dari kota Paju itu bertujuan untuk mendorong rakyat Korut bangkit melawan Kim Jong Il, kata Park Sang-Sang-Hak, yang memimpin satu kelompok pembangkang kepada AFP.

Ia mengatakan balon-balon yang membawa selebaran-selbaran itu juga akan membawa disket-disket yang mengecam Kim dan pewarisnya. Selebaran-selebaran sebelumnya yang disebarkan kelompok-kelompok swasta membuat Korut marah. Pada perundingan-perundingan militer pekan lalu, Korut mengatakan artilerinya siap menembak lokasi-lokasi di Korsel yang digunakan untuk meluncurkan selebaran-selebaran itu kecuali Seoul menghentikan praktek itu.

Park mengatakan ia tidak gentar dengan ancaman itu.

"Saya tidak takut sama sekali karena telah diancam banyak sekali, secara terbuka dan langsung. Saya tidak takut melakukan itu," katanya kepada AFP.

Pemerintah Korsel mengatakan pihaknya tidak memiliki kekuatan hukum untuk melarang kelompok-kelompok swasta menyebarkan selebaran itu melintas perbatasan. Pemerintah Seoul mengatakan pihakya akan melancarkan propaganda sendiri termasuk selebaran, siaran radio dan siaran melalui pengeras suara jika ada provokasi-provokasi lagi dari tetangganya itu.

Seoul menuduh Korut menyerang sebuah kapal perang Korsel Maret yang menewaskan 46 pelaut, satu tuduhan yang dibantah keras oleh Pyongyang.


Referensi : 
1. KSB World 
2. BBC
3. http://www.komputer1.com/forum/HOT-Kekuatan-Militer-Korut-vs-Korsel-agak-BB
4. tvone.com/internasonal/