Selasa, 14 Desember 2010

Diplomatic Affairs Duo Korea Pasca Yeonpyeong

Nantikan ulasan (analisa dan preiksi) terkait pernyataan Lee Myung-bak saat kunjungan kenegaraan di Malaysia bahwa semakin dekat reunifikasi Duo Korea, pada minggu ini.


Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea dan di sekitarnya, setelah penembakan peluru artileri Korea Utara di pulau Yeonpyeong dekat perbatasan maritim antar-Korea di Laut Barat, dan latihan militer bersama antara Korea Selatan dan AS di perairan yang sama. Tepat setelah provokasi artileri Korea Utara pekan lalu, Korea Selatan dan AS membahas cara-cara untuk melawan ancaman keamanan dari Korea Utara dan melakukan militer bersama selama empat hari mulai tgl. 28 November. 

Kedua negara mengerahkan kapal perusak Aegis dan kapal angkatan laut lainnya dalam latihan itu, termasuk kapal Aegis Korea Selatan dan kapal perusak Raja Sejong dan pengangkut pesawat AS bertenaga nuklir, kapal induk USS George Washington. Dengan jet tempur menembak sasaran di perairan dalam latihan itu, sekutu militer segera menunjukkan kesiapannya untuk menghancur setiap serangan militer dari Korea Utara.

Sementara itu, secara tiba-tiba Korea Utara telah menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil Korea Selatan sebagai hasil dari penembakan peluru atileri terhadap Pulau Yeonpyeong. Sebelumnya Korea Utara terus mengumumkan komentar lanjutan yang agresif. Melalui kantor berita resmi Korea Utara pada tanggal 27 November, Pyongyang mengatakan “kematian warga sipil dari penembakan, jika hal itu benar, sangat disesalkan. Tapi, tanggung jawab itu beralih ke Korea Selatan, mengklaim bahwa warga sipil dikerahkan Korea Selatan di sekitar posisi target artileri”. 


 
Para ahli diplomatik berspekulasi bahwa nampaknya Korea Utara merasa beban oleh latihan militer gabungan Korea Selatan-AS, dan memburuknya opini internasional serta terutama, tekanan Cina. Bahkan, Beijing bergerak cepat untuk mengatasi krisis keamanan di wilayah tersebut. Cina mengirim anggota penasihat Negara Urusan Luar Negeri, Dai Bingguo ke Korea Selatan pada 27 November, dan hari berikutnya, ketua juru runding pertemuan segi-6 dari Beijing, Wu Dawei mengusulkan pertemuan darurat dari ketua juru runding segi-6 pada awal bulan ini

Kamis, 11 November 2010

Bukti Kedekatan Soekarno dan Kim Il Sung

Bunga Kimilsungia, Simbol Perekat Indonesia-Korea Utara

"Ungkapkanlah Dengan Bunga". Bisa jadi kata-kata itu akan tetap abadi sebagai bentuk atau cara seseorang mengungkapkan isi hati kepada orang lain.



Sama halnya bagi Republik Indonesia dan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), bunga ternyata telah melatarbelakangi hubungan erat kedua negara tersebut.

Mengapa dengan bunga? Awalnya, pada 13 April 1965 Presiden Korea Utara Kim Il Sung melakukan kunjungan diplomatik ke Indonesia.

Ketika itu Presiden Indonesia Soekarno (Bung Karno) mengajak Kim Il Sung berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman, bunga dan pohon.

Di tengah menikmati indahnya suasana Kim Il Sung tertarik kepada satu deretan anggrek jenis dendrobium asal Makassar, yang sedang mekar di kebun itu.  Bung Karno langsung memberikan bunga anggrek tersebut kepada Kim Il Sung sebagai hadiah ulang tahun sang tamu. Saat bersamaan Bung Karno memberikan nama bunga tersebut "Kimilsungia" yang diambil dari perpaduan nama Kim Il Sung dan Indonesia.

Sejak itulah, bunga Kimilsungia diabadikan sebagai bunga nasional Korea Utara, sekaligus sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Korea Utara.

"Diplomasi bunga" ala Soekarno itu akhirnya menjadikan Indonesia sebagai negara istimewa di hati rakyat Korea Utara.

Tidak ingin mengecewakan negara pemberi, bunga Kimilsungia pun dirawat dan dikembangkan di Korea Utara. Bunga yang semula di Indonesia umumnya memiliki tiga kuntum setiap tangkain, di Korea Utara dibudidayakan menjadi 6 hingga 7 kuntum setiap tangkai.

Selanjutnya, untuk mengenang hubungan baik kedua negara, pemerintah Korea Utara pada tahun 1999 untuk pertama kalinya menggelar "Festival Bunga Kimilsungia."


Kim Il Sung, Pemimpin Tertinggi Korea Utara dan Soekarno, Presiden RI berbincang dalam kunjungan kenegaraan di Indonesia Tahun 1965

Festival itu juga sebagai penghormatan bangsa Korea Utara kepada mendiang Kim Il Sung, presiden yang sangat dicintai rakyatnya.

"Setiap penyelenggaraan agenda tahunan itu pula Pemerintah Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan pada acara pembukaan festival di mana tahun 2009 merupakan festival yang kesebelas kalinya,"

Seakan tidak ingin mengecewakan pemerintah Indonesia dan Korea Utara berupaya menjaga sekaligus memperkukuh hubungan baik tersebut dengan melakukan saling kunjungan antara kepala pemerintahan.

Kunjungan Presiden Megawati Soekarno Putri ke Pyongyang, Korea Utara pada Maret 2002 misalnya, memiliki makna tersendiri karena Megawati merupakan putri Bung Karno.

Dilanjutkan kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2006 atas undangan Presiden Korea Utara Kim Jong Il yang juga putra Kim Il Sung.

Misi Seni Budaya

Harus diakui hubungan kedua negara di bidang kebudayaan muncul sebagai salah satu aspek dari hubungan bidang ekonomi dan politik. Berjalannya proses kerjasama timbal-balik di bidang kebudayaan antara masyarakat kedua negara, terus berkembang sampai pada tingkat lembaga dan pemerintahan daerah.


Festival Bunga Kimilsungia dan April Spring Frienship Art Festival (ASFAF) yang diselenggarakan setiap bulan April dapat dijadikan sebagai agenda rutin mempererat hubungan kedua negara.

Pada ASFAF tahun 2009 ini, Depbudpar mengirim tim kesenian Krakatau Group yang dimotori seniman Dwiki Darmawan tampil di Grand Theater, Pyongyang pada 8-18 April 2009.

Krakatau Group menampilkan selain musik tradisonal juga penari kontemporer Didiek Ninik Towok, dan sinden Peni Chandra.

Krakatau berhasil meraih Gold Prize untuk Komposisi Terbaik dan Silver Prize sebagai The Best Vocal Performance untuk Peni Chandra Rini dengan menyisihkan 22 negara peserta lainnya diantaranya; China, Rusia, Italia, Kanada, dan Uzbekistan.

Penghargaan yang diperoleh kelompok seni Krakatau bahwa betapa pentingnya bagi kedua negara saling memperkenalkan dan menggali seni dan budaya kedua negara.

Hal ini dapat ditarik pelajaran dari penampilan kelompok Krakatau di Korea Utara itu, bahwa meskipun negara tersebut memiliki faham komunis murni tetap memelihara nilai-nilai budaya dan berupaya menghargai budaya negara-negara lain.

Indonesia dan Korea Utara telah memiliki payung kerjasama program pertukaran kebudayaan pada 2007-2009 antara lain pertukaran seni, budaya dan film, kerjasama teknis pelestarian dan penyelenggaraan wisata budaya antara organisasi kebudayaan kedua negara.

Pertukaran informasi musik, foto, teknik penyulaman, pengembangan sumber daya manusia bidang musium dan manajemen pusaka budaya, serta penulisan hubungan sejarah budaya kedua negara.

Di Indonesia, seniman lukis Korea Utara secara rutin juga melakukan pameran sebagai upaya memperkenalkan budaya negara itu kepada masyarakat Indonesia.

Depbudpar sebagai institusi yang bertugas mengembangkan seni dan budaya, sedang menyelesaikan penerbitan buku yang memuat hubungan harmonis kedua negara yang ditulis Yussie Avianto Pareanom, penulis buku Ekspedisi Kapal Borobudur "Jalur Kayu Manis".

Akan tetapi, yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana kerjasama seni dan kebudayaan berjalan lancar, konstruktif, sekaligus menjadi "pupuk" bagi "kesuburan" Bunga Kimilsungia" sebagai perekat hubungan Indonesia dan Korea Utara.

Sumber :
Kementerian Pariwisata & Kebudayaan 2009

Sabtu, 09 Oktober 2010

Hari Raya Chuseok, Ajang Reuni Keluarga Terpisah antarKorea

Pembukaan kembali reuni keluarga terpisah antarKorea

Menghadapi hari raya terbesar Korea, Chuseok, hubung antar-Korea yang terkandas sedang menunjukkan suatu fase baru menuju suasana dialog. Dalam pesan dikirim ke Palang Merah Korea Selatan pada 10 September, pihak Palang Merah Korea Utara mengusulkan untuk mengadakan reuni bagi keluarga terpisah putaran baru menjelang Chuseok di gunung Gaesung di Korea Utara.

Jumlah pertemuan program reuni keluarga yang diadakan bersama antar-Korea selama 10 tahun terakhir ini adalah 17 kali. Namun, kegiatan serupa ini hanya sekali diadakan pada September tahun lalu di bawah pemerintahan Lee Myung-bak.

Sebagai usulan balasan, Seoul merencanakan meminta bahwa reuni diadakan secara teratur. Itu nampaknya Korea Selatan mencari jalan aktif untuk memanfaatkan pertemuan Palang Merah antar-Korea yang bertujuan untuk mencakup isu kemanusiaan. Pemerintah Seoul yakin bahwa satu kali kegiatan reuni akan hanya menunjukan batas penuntasan masalah ini.

Jumlah penduduk Senior berusia 70-an atau lebih tua menempati lebih dari 70 persen anggota keluarga terpisah yang masih hidup. Hal ini mencerminkan urgennya penuntasaan masalah tersebut. Tetapi sebagian besar ahli setuju tentang hal itu bahwa tidak mudah bagi Korea Utara secara nyata menerima usulan Seoul guna melaksanakan kegiatan reuni keluarga secara rutin.

Para warga Korea melakukan pendaftaran untuk bertemu dengan keluarga yang terpisah sejak Perang Korea 1950-1953.

Kegiatan reuni keluarga terpisah antar-Korea akan berlangsung dari mulai 30 Oktober hingga 5 Nopember di Pusat tempat reuni permanen dan Hotel gunung Geumgang, dimana kedua tempat semua terdapat di kawasan resor wisata gunung Geumgang di Korea Utara. Korea Selatan dan Korea Utara sepakat tentang hal itu dalam pertemuan tingkat kerja Palang Merah tahap ke-3 di kota perbatasan Korea Utara Gaesung pada 1 Oktober. Dengan persetujuan kedua Korea, pertemuan yang dijadwalkan itu akan diadakan pertama kali setelah 13 bulan mandek dan merupakan kegiatan reuni keluarga ke-18 antara kedua belah pihak sejak tahun 2000.

Untuk keluar dari keadaan diplomatik dan ekonomi yang sulit, Pyongyang perlu memperbaiki hubungan dengan Seoul. Untuk mencapai tujuan itu, Korea Utara tidak bisa terhindar untuk membuka kembali bisnis tur gunung Geumgang dan kesepakatan kegiatan untuk reuni keluarga. Dengan alasan demikian, Badan Umum Pelaksana Pengembangan Wisata Korea Utara dalam pengiriman pesan kepada Korea Selatan pada 2 Oktober mengajukan bahwa pejabat dari kedua belah pihak bertemu di Gaesung pada 15 Oktober mendatang guna membahas pembukaan kembali tur tersebut. Namun, pemerintah Seoul sedang mempertimbangkan usulan itu.

Pemerinah Seoul menekankan bahwa isu reuni keluarga dan pembukan kembali program tur gunung Guemgang adalah maslah yang berbeda, yang harus dipikirkan secara terpisah.

Selasa, 05 Oktober 2010

Kim Jong Un, Pewaris Tahta se-Tambun Kim Jong Il


Melalui Konferensi Delegasi Partai Buruh, Korea Utara secara resmi memulai proses peralihan kekuasaan generasi ketiga, yaitu dari mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il-sung ke anaknya Kim Jong-il, dan sekalgi lagi dari Kim Jong-il ke putranya Kim Jong-un. Mata dunia sedang memandang ke negara komunis itu dengan keraguannya apakah suksesi kekuasaan generasi ketiga yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern itu, akan benar-benar terwujud.

Menurut berita, Kim Jong-un belajar di Swiss selama 5 tahun dan kembali ke Pyongyang pada tahun 2002 untuk studi di Perguruan Tinggi Militer Kim Il-sung. Dia dikenal sebagai orang bersikap ambisius dan bertekat kuat. Watak dia lebih banyak mirip dengan ayahnya daripada dua saudara lainnya. Kim Jong-un yang masih berusia 20-an itu akhirnya ditunjuk resmi sebagai pengganti Kim Jong-il kurang dua tahun sejak dia dilantik sebagai calon pada Januari tahun lalu. Proses peralihan kekusaan ke Jong-un sedang dilaksanakan dengan sangat cepat, dibandingkan dengan waktu proses peralihan kepemimpinan dari kakeknya Kim il-sung ke ayahnya Kim Jong-il.


Inilah photo yang ditengarahi sebagai Kim Jong Un (tengah), putra bungsu Kim Jong Il. Namun pria yang tampak berwajah tambun ini tidak diketahui secara rinci riwayat hidupnya.  


Sementara itu, melalui konferensi paratai itu, Kim Jong-il membentuk struktur kekuasaan supaya pengganti muda itu didukung oleh kerabat darah dan pembantu dekat yang berjumlah total 6 orang, termasuk Kim Jong-un sendiri yang diangkat sebagai jenderal. Orang lainnya termasuk Kim Kyong-hui, saudara perempuan Kim Jong-il dan suaminya Jang Song-thaek, wakil ketua komisi pertahanan nasional, Choe Ryong-hae dan Kim Kyong-ok, yang sudah lama menjadi asisten terdekat Kim Jong-il.

Apa yang menarik perhatian adalah Ri Yong-ho, kepala staf angkatan bersenjata militer Korea Utara, yang kali ini diangkat ke pangkat “Chasu” yang lebih tinggi daripada jenderal bintang empat. Ri Yong-ho yang dikenal sebagai salah satu tokoh inti dalam kubu Jang Song-thaek itu diperkirakan akan memainkan peranan utama untuk membantu supaya pemuda Kim Jong-un dapat membangun kepemimpinan sendiri dalam kubu militer. Akan tetapi, itu tidak jelas apakah proses suksesi kekausaan dari ayah ke putranya didukung oleh saudara dan asisten itu akan bisa berjalan dengan lancar.

1. KSB World Radio
2. Photo : Kompas.com

Minggu, 03 Oktober 2010

Meski Dapat Embargo Dunia, Postur Militer DPRK Tetap Seksi

Postur & Kapabilitas Militer Pyongyang

Lumayan hebat juga untuk ukuran negara sedang berkembang. Korea Utara memiliki tentara aktif sebesar 1.106.000(satu juta seratus enam ribu) orang. Tentara cadangan sekitar 4700.000(empat juta tujuhratus ribu) orang.

Menurut informasi yang bisa dipercaya, Korea Utara memiliki 3500(tiga ribu limaratus) tank. Senjata lain sekitar 3060(tiga ribu enampuluh ribu), artileri sejumlah 17.900(tujuhbelas ribu sembilan ratus), dan Helikopter sampai sejauh ini tidak ada catatan yang cukup akurat berapa persisnya. Namun diperkirakan berkisar antara 500 sampai 800.

Angkatan Laut, Korea Utara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal Amphibi sejumlah 261.

Angkatan Udara Korea Utara pun ternyata cukup luarbiasa, dan wajar jika Amerika cukup cemas dibuatnya. Korea Utara memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah. Jet tempur 440, pesawat transportasi 215.Dan Helikopter sebanyak 302.


Kalau Anggota Militer Seperti Ini,
Rela Mengabdi untuk Menjadi Perawat Militer ( Wwuuu...) 



Sumber :  3, Komputer1



Parade Militer Korea Utara

Korea Utara akan menyelenggarakan parade militer terbesarnya melibatkan 20.000 tentara, rudal, tank dan senjata lainnya untuk memperingati ulang tahun partai yang berkuasa akhir pekan ini, kata sebuah laporan, Jumat.

Kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap mengutip sumber-sumber mengatakan perayaan Ahad nanti juga akan melibatkan sekitar 100.000 warga sipil dalam satu pawai. Kembang-kembang api telah diimpor dari China untuk dinyalakan pada Ahad petang di sepanjang tepi sungai Taedong, yang mebelah dua ibu kota Pyongyang.


Perayaan itu terjadi kurang dari dua mingg setelah putra bungsu pemimpim Kim Jong Il diangkat menjadi jendral bintang empat dan memberikan dua jabatan penting partai komunis. Tindakan-tindakan itu menegaskan statusya sebagai pengganti ayahnya, 68 tahun yang sakit, kata para pejabat Korsel.

Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-Young, Senin mengatakan Korut tampaknya menggunakan perayaan ulang tahun itu untuk melakukan "penyusunan satu rencana suksesi" bagi putra Jong-Un.

Menteri itu mengatakan sekitar 15.000 tentara dikerahkan dekat Pyongyang untuk parade memperingati ulang tahun ke 65 pembentukan partai itu.

Negara yang memiliki senjata nuklir tetapi miskin itu berjuang untuk memberi pangan kepada rakyatnya dengan sepertiga anak-anak kekurangan gizi menurut dana anak-anak PBB.

Kantor berita resminya KCNA memberitakan, Jumat ibu kota itu berada dalam situasi festival, dengan pameran-pameran seni, foto dan buku diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun itu.Masa membanjiri musium-musium untuk mempelajari tentang "sejarah agung" partai itu atau mengunjungi patung raksasa pendiri negara itu Kim Il Sung untuk meletakkan karangan bunga, katanya. Jalan-jalan dihiasi dengan bendera-bendera dan plakat-plakat bertuliskan "Partai Berkemauan Keras" dan "Partai tak Terkalahkan".
 
Para aktivis Korsel mengatakan mereka akan menyebarkan selebaran lintas perbatasan mengecam rencana suksesi dinasti bertepatan dengan ulang tahun itu.

Peluncuran selebaran-selebaran dari kota Paju itu bertujuan untuk mendorong rakyat Korut bangkit melawan Kim Jong Il, kata Park Sang-Sang-Hak, yang memimpin satu kelompok pembangkang kepada AFP.

Ia mengatakan balon-balon yang membawa selebaran-selbaran itu juga akan membawa disket-disket yang mengecam Kim dan pewarisnya. Selebaran-selebaran sebelumnya yang disebarkan kelompok-kelompok swasta membuat Korut marah. Pada perundingan-perundingan militer pekan lalu, Korut mengatakan artilerinya siap menembak lokasi-lokasi di Korsel yang digunakan untuk meluncurkan selebaran-selebaran itu kecuali Seoul menghentikan praktek itu.

Park mengatakan ia tidak gentar dengan ancaman itu.

"Saya tidak takut sama sekali karena telah diancam banyak sekali, secara terbuka dan langsung. Saya tidak takut melakukan itu," katanya kepada AFP.

Pemerintah Korsel mengatakan pihaknya tidak memiliki kekuatan hukum untuk melarang kelompok-kelompok swasta menyebarkan selebaran itu melintas perbatasan. Pemerintah Seoul mengatakan pihakya akan melancarkan propaganda sendiri termasuk selebaran, siaran radio dan siaran melalui pengeras suara jika ada provokasi-provokasi lagi dari tetangganya itu.

Seoul menuduh Korut menyerang sebuah kapal perang Korsel Maret yang menewaskan 46 pelaut, satu tuduhan yang dibantah keras oleh Pyongyang.


Referensi : 
1. KSB World 
2. BBC
3. http://www.komputer1.com/forum/HOT-Kekuatan-Militer-Korut-vs-Korsel-agak-BB
4. tvone.com/internasonal/

Senin, 27 September 2010

Persebaran Negara Pemilik Teknologi & Senjata Nuklir






Sumber : KSB World Radio


Kepemilikan nuklir ternyata tak segampang memiliki sumber energi lain. Dominasi dan penguasaan dari sejumlah negara super power, membuat upaya memilikinya seperti kucing-kucingan. Baik untuk alasan pertahanan dan keperluan sipil, hak untuk menggunakannya, apalagi untuk senjata nuklir, sungguh-sungguh rumit.

Jelas sudah, ancaman senjata nuklir tidak main-main. Perang Dunia sudah membuktikan ketika AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Tidak hanya meninggalkan kehancuran fatal, tapi juga kerusakan hebat secara biologis dan psikologis. Baik kepada manusia dalam radius luas maupun jenis kehidupan biologis lainnya si areal yang sama. Trauma itu terus melekat dari generasi ke generasi berikutnya. Sejak itu pula senjata nuklir menjelma sebagai salah satu alat ampuh dalam politik internasional yang memicu perlombaan senjata nuklir.

Di sisi lain, Penyerahan Jepang memang satu bukti konkrit betapa cepatnya senjata nuklir bisa menyelesaikan perang yang berlarut-larut. Diawali dari dijatuhkannya bom pertama di Hiroshima yang membuat rakyat setempat menjadi korban pertama bom atom. Tiga hari kemudian disusul bom kedua di Nagasaki. Kedua bom mempunyai daya ledak setara dengan 15.000 ton TNT (trinitrotoluene). Hanya berselang lima hari setelah itu, Jepang menyatakan kalah perang. Artinya, hanya dengan dua kali pukulan bom atom mampu menghentikan sebuah perang besar.

Amerika Serikat, memulai program nuklirnya setelah presiden Amerika menerima surat dari Einstein bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata nuklir dengan mengambil alih tambang uranium Cekoslovakia setelah meninvasi negara tersebut, maka dimulailah Proyek Manhattan dan bom nuklir pertama Amerika selesai pada 16 juli 1945 dengan diledakkan Trinity, bom berdaya ledak 19 kiloton, sejatinya bom nuklir Amerika akan digunakan untuk menghancurkan Jerman tapi Jerman lebih dahulu kalah perang sebelum bom nuklir Amerika selesai. diperkirakan Amerika memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 10240 unit. selama ini Amerika telah melakukan tes peledakan bom sebanyak 1030 kali tes.

Jadilah Amerika selama beberapa tahun menjadi satu-satunya penguasa senjata nuklir, Terpukau dengan kemajuan teknologi atom ini, seperti diketahui, Uni Soviet berupaya keras menyadap teknologi yang mengerikan ini, Dengan berbagai cara dan kerja mata-mata di AS seperti Klaus Fuchs, Soviet akhirnya memperoleh kemampuan untuk mengembangkan kemampuan nuklir secara mandiri. Sebetulnya, periode inilah yang menandai dimulainya perlombaan senjata nuklir. Empat tahun setelah tragedi Hiroshima, pada 29 agustus 1949, Soviet langsung menguji coba bom atom pertamanya Joe 1 berkekuatan 22 kiloton. Setahun kemudian, soviet bahkan sudah mampu menciptakan bom atom dengan daya ledak mencapai 25 juta ton TNT. Kemampuan itu terus meningkat ketika sebuah monster diciptakan dengan daya ledak 56 megaton. Saat ini Russia dipercayamemiliki 8400 hulu ledak nuklir, Russia melakukan tes peledakan bom nuklirnya sebanyak 750 kali.

Britania Raya, Melakukan uji coba senjata nuklirnya pada 03 oktober 1952 bersandi “Hurricane”, Program senjata nuklir Britania Raya dikerjakan dengan data yang sebagian diperoleh dari hasil kerja sama dengan Amerika dalam “Proyek Manhattan” . Britania Raya dipercaya memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 200-300 hulu ledak nuklir. Britania Raya melakukan tes peledakan sebanyak 45 kali.

Perancis Dipercaya, Memulai program nuklirnya dengan bantuan dari ilmuwan yahudi/Israel, Perancis sukses meledakkan bom atom pertama bersandi “Gerboise Blue” pada 13 februari 1960, bom berdaya ledak 60 kiloton tersebut diuji coba digurun sahara. Perancis memiliki setidaknya 350 hulu ledak nuklir. Perancis melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 210 kali.

Cina, Memulai program nuklirnya dengan bantuan sekutu komunisnya Uni Soviet, Menguji coba peledakan bom nuklirnya pada 16 oktober 1964 bersandi “596?, dan pada 17 juni 1967 cina meledakkan bom Hidrogennya di lop nur, daerah pengunungan Himalaya, tempat yang dahulunya selalu dibantah Cina di forum-forum internasional, saat ini diperkirakan Cina memiliki sekitar 390 hulu ledak nuklir. Cina melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 45 kali.

India, Sudah ditahun 1950-an ahli fisika nuklir pertama di Asia, Homi Babha, merintis teknologi itu, tahun 1964 India sudah merencanakan percobaan senjata buklir. PM Lal Bahadur Shastri memutuskan untuk melakukannya di tengan ketegangan perbatasan dengan Cina. Namun percobaan itu dibatalkan dan baru dilaksanakan PM Indiran Ghandi pada 18 mei 1974 dengan sandi ” Smiling Budha”. saat ini India diperkiran memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 60-90 unit. India melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.

Pakistan, Progran pembuatan bom ini digariskan Ali Bhutto januari 1972 begitu presiden Pakistan itu melihat tanda-tanda India berhasil membuat bom nuklir, Modal Pakistan ketika membangun impian nuklir adalah sebuah reaktor riset Institut Sains dan Teknologi Nuklir di Nilore tak jauh dari Islamabad yang dibangun tahun 1965. Kendati kapasitasnya

Pakistan melakukatak seberapa, reaktor ini adalah bukti nyata bahwa Pakistan sudah mengenal teknologi nuklir. Tahun 1973 Pakistan merencanakan pengembangan reaktor ini dengan membeli bahan bakar plutoniumdari Perancis. konon, ini bisa dilaksanakan berkat bantuan dana dari Libya. Beberapa sumber menyatakan Pakistan melakukan uji coba peledakan bom nuklir pertamanya pada tahun 1987, namun baru melakukan peledakan secara terbuka pada 28 mei 1998 beberapa hari setelah India melakukan peledakan nuklirnya. saat ini Pakistan dipercaya memiliki sebanyak 30-52 hulu ledak nuklir.n tes peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.

Korea Utara, dipercaya telah melakukan uji coba peledakan bom nuklirnya pada 09 oktober 2006

Afrika Selatan, Pada 1949 Afrika Selatan telah memiliki Institut Energi Atom Afrika, sebagai penopang pengembangan pertambangan uraniumnya. Dan untuk pengembangan tahap lanjut, Amerika pun menjual sebuah reaktor berkekuatan 5 megawatt, 1965 yang diberi nama Safari 1. Dua tahun kemudian, dibangun sebuah reaktor yang lebih kecil. Namun dunia tidak sampai mencurigai reaktor itu sebagai panrik bom karena keduanya berada dibawah pengawasan IAEA.

Tuduhan baru muncul, 06 agustus 1977, ketika Uni Soviet mengirim nota kepada Amerika, yang isinya : hasil pemantauan sebuah satelit mata-matanya mendeteksi adanya rencana Afrika Selatan untuk meledakkan bom nuklir di gurun kalahari. Pengamatan satelit mata-mata Amerika pun menguatkan tuduhan ini. Maka selama dua minggu AS, bersama Perancis, Inggris dan Jerman Barat melakukan tekanan diplomatis pada Afrika Selatan. Tujuannya : menggagalkan percobaan nuklir itu. Upaya itu berhasil dan Afrika Selatan berjanji tidak akan melakukan percobaan bom nuklir di Afrika Selatan.

Tapi itu bukanlah akhir program persenjataan nuklir Afrika Selatan. Pada tanggal 22 September 1979 , sebuah satelit mata-mata AS merekam adanya kilatan mirip yang dihasilkan ledakan bom nuklir berkekuatan 2-4 kiloton di Samudra Hindia. Hingga saat ini para pakar AS belum mampu memastikan apakah kilatan itu betul-betul berasal dari ledakan nuklir atau fenomena alam saja.

Sebuah sumber mengungkapkan bahwa dari 65000 senjata nuklir aktif pada 1985, diperkirakan hanya tersisa 20000 senjata nuklir aktif di dunia ini pada tahun 2002. Hanya saja sebagian diperkiran hanya disimpan disebuah tempat, bukan dihancurkan.

Yang membuat kita heran adalah Barat yang katanya cinta damai dan pejuang Hak Azazi Manusia, boleh mengembangkan senjata nuklir sebanyak-banyaknya sedangkan negara seperti Iran yang tujuan nuklirnya untuk pembangkit listrik ditekan habis-habisan.

Referensi :
1. KSB World 2010

2. Wartawarga 2010

The Forgotten War (Perang yang Terlupakan)

Perang Korea 1950

Situasi di semenanjung Korea saat ini nampaknya semakin memanas menyusul isyarat Korea Utara untuk kembali meluncurkan rudal antarbenua Taepodong-2. Gawatnya lagi, rudal ini diperkirakan akan mampu mencapai kawasan Hawai, Amerika Serikat. Tentu saja hal ini tidak saja memicu kecemasan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates, tapi juga Presiden Barrack Obama.


”Pemerintah dan juga militer kita sepenuhnya siap menghadang rudal tersebut,” begitu tegas Obama dalam wawancara dengan televisi CBS.

Akankah perang Korea meletus kembali? Pertanyaan ini wajar karena gentingnya situasi di Semenanjung Korea saat ini sepertinya mirip kejadian  pada 1950, sesaat menjelang Korea Utara memutuskan untuk menyerbu Korea Selatan yang dianggap pro Amerika Serikat. Inilah perang dahsyat yang kerap juga disebut Perang Yang Terlupan (The Forgotten  War).

Perang Korea Utara versus Korea Selatan yang notabene perang antar-saudara ini, sebenarnya melibatkan tiga negara adidaya yang secara diam-diam mengatur permainan dan dan konflik bersenjata itu dari balik layar.Yakni Amerika Serikat, Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina.

Informasi penting yang kiranya patut direnungkan generasi sekarang yang tidak mengalami langsung kejadian tersebut adalah fakta bahwa perang Korea itu telah menewaskan lebih dari 5 juta orang. Barang tentu sebagian besar korban jiwa berasal dari warga masyarakat sipil dari berbagai kalangan.

Memang musabab meletusnya Perang Korea bermula ketika Amerika dan Uni Soviet yang sama-sama tampil sebagai Pemenang dalam Perang Dunia II, kemudian membagi beberapa negara yang sebelumnya diduduki tentaran fasis Jepang.

Ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika dan Sekutu, maka Semenanjung Korea mau tidak mau dibagi di antara Amerika dan Soviet. Amerika mendapat Korea Selatan, sedangkan Soviet Korea Utara.

Namun ketika Amerika dan Soviet berbeda paham dan metode dalam mengelola kedua bangsa yang terbelah tersebut, Korea Utara yang didorong untuk menyatukan kembali saudara-saudaranya di Korea sebelah selatan yang telah dikuasai Amerika, maka Korea Utara memutuskan untuk menyerbu Kora Selatan yang didukung dari belakang layar oleh Amerika pada 25 Juni 1950.

Korea Korban Permainan Catur Negara-Negara Adidaya

Sejak semula masa depan Korea memang sudah diprediksi bakal runyam. Dalam konferensi Yalta di Krimea pada Februari 1945, beberapa negara sekutu berkumpul bersama untuk bahas soal perang melawan Jerman dan Jepang. Namun lebih strategis dari itu, mereka juga bahas agenda pasca perang. Yaitu menyepakati pembagian negara atau wilayah yang sebelumnya diduduki Jerman dan Jepang.

Sialnya, masa depan Korea, yang ketika itu masih diduduki tentara fasis Jepang, justru tidak jelas konsep dan skemanya. Frank Delano Roosevelt, Presiden Amerika kala itu, mengusulkan kepada orang nomor satu Soviet Josef Stalin mengenai kemungkinan membentuk perwalian (trusteeship) oleh empat negara: Amerika, Soviet, Inggris dan Cina.

Waktu itu, Stalin kabarnya setuju-setuju saja karena toh kesepakatan itu hanya bersifat prinsipil tanpa kejelasan dalam detil, skema maupun penerapannya.

Ketika pertemuan Yalta berakhir, dan sekutu menang perang terhadap Jerman dan Jepang, hubungan antara Amerika-Inggris pada satu sisi, dan Soviet dan Cina pada sisi yang lain, justru semakin menegang kalau tidak mau dikatakan semakin memburuk.

Tapi mau tidak mau ketika Jepang menyerah kepada sekutu di Asia Pasifik menyusul jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agusutus 1945, maka proses pembagian Korea itupun tak terelakkan.

Sesuai arahan dari Washington mengenai syarat-syarat penyerahan tentara Jepang, maka diputuskan agar seluruh pasukan Jepang yang berada di sebelah Utara garis lintang  ke-38 , harus menyerahkan diri kepada tentara Soviet.

Sedangkan yang berada di Selatan garis , harus menyerahkan diri kepada tentara Amerika.

Arahan kebijakan Presiden Harry Truman, yang baru saja menggantikan Roosevelt yang wafat akibat penyakit polio yang sudah lam dideritanya, ternyata disepakati oleh Stalin dari Soviet. Bahkan dari berbagai analisa kalangan ahli pertahanan dan strategis, ketika itu kalau mau Soviet bisa saja langsung mencaplok Semenanjung Korea secara keseluruhan, karena toh tentara Amerika masih berada di Okinawa, Jepang.

Dari informasi ini, nampak jelas Soviet yang sekarang menjadi Rusia kembali seperti sebelum Revolusi Oktober 1917, memiliki etika yang tinggi dan menjunjung tinggi kesepakatan yang telah dicapai dengan almarhum Roosevelt.

Inilah fase yang mengawali nasib buruk Korea sebagai bidak permainan catur antar negara-negara adidaya. Bangsa Korea yang pada hakekatnya bersaudara baik yang di selatan maupun utara, tiba-tiba di luar kendali mereka sendiri, terbelah dua hanya gara-gara pembagian negara-negara pasca pendudukan Jepang oleh dua negara sekutu pemenang perang.

Sebagai bidak permainan catur, posisi Korea jadi semakin gawat ketika kedua negara pemenang perang tersebut malah terlibat perang dingin selama tiga dekade lebih.

Seharusnya, untuk mengantisipasi situasi pasca Perang Dunia II, yang utama diagendakan adalah terbentuknya Korea yang bebas merdeka, dan tidak di bawah kendali pemerintahan asing, apalagi harus dibelah jadi dua.

Namun apa mau dikata, terbelahnya Korea memang harus terjadi. Padahal, pada Mei 1945 Stalin sebenarnya sudah setuju gagasan Roosevelt ketika di Yalta bahwa Korea akan ditangani melalui perwalian empat negara: Amerika, Soviet, Inggris dan Cina.


Fase Konsolidasi Dua Korea 

Begitulah. Di Korea Utara, Kim Il Sung yang dalam Perang Dunia Kedua berperang bersama tentara Soviet, kemudian diminta menyusun kekuatan yang didominasi oleh kaum komunis. Maka dibentuklah Majelis Rakyat Tertinggi Korea (Utara) yang kemudian bertugas membuat komisi untuk merancang konstitusi. April 1948, rancangan konstitutsi diterima.

September 1948, Kim Il Sung dikukuhkan sebagai Perdana Menteri Korea Utara melalui Sidang Majelis Rakyat Tertinggi, setelah sebelumnya menerima dan meratifikasi rancanfgan konstitusi.

Sementara itu di Korea Selatan, pemerintahan militer Amerika di bawah pimpinan Letjen John Hodge, mulai pembentukan satuan cadangan kepolisian dan merintis pembentukan tentara nasional.

Bagi Amerika sejak kemenangan sekutu dalam Perang Dunia Kedua, memandang Korea telah menjadi tempat uji coba, testing ground  antara kubu demoraksi versus komunisme. Karena itu masuk akal jika Amerika kemudian semakin protektif terhadap Korea.

Buktinya, sejak 1949, Presiden Truman mendesak Kongres Amerika untuk menyediakan bantuan jangka panjang bagi Korea Selatan, baik untuk ekonomi maupun pertahanan.

Sekadar informasi, Korea Selatan ketika memiliki 98.000 personel militer, namun dengan peralatan militer yang seadanya dan serba kekurangan perlengkapan senjata.

Sebaliknya Korea Utara, pada 1946 Soviet telah berhasil mengorganisasikan sekitar 20.000 satuan polisi dan tentara. Dan Agustus tahun itu juga, Tentara Korea Utara resmi terbentuk.

Namun dari sisi kesungguhan, Soviet nampaknya lebih serius dalam memberi bantuan militer kepada Korea Utara dibandingkan Amerika kepada Korea Selatan. Meski tentara Soviet di Utara hanya 150 personel, sementara Amerika di Selatan 500 personel, namun Soviet lebih sungguh-sungguh dalam menyediakan peralatan militer berat, termasuk pesawat terbang, dan tank.

Sehingga ketika pecah Perang Korea, pihak Utara sudah memiliki 135.00 pasukan bersenjata lengkap ditambah brigade tank. Angkatan udaranya memiliki 40 pesawat tempur YAK, 70 Ilyushin Sturmovik 11-10 dan pembom tempur Lavochkin LA-9, serta 60 pesawat latih YAK.

Pada 1950, Cina juga mengirim kembali ke Korea Utara sekitar 12.000 pasukan Korea berpengalaman, yang semula bergabung bersama Cina dalam perang melawan Jepang.

Lalu mengapa Korea Utara berani menyerang Korea Selatan? Nampaknya pidato Menteri Luar Negeri Amerika Dean Acheson pada januari 1950 dinilai cukup memprovokasi Korea Utara. Dalam pernyatannya, Acheson menegaskan bahwa perimeter pertahanan Amerika di Pasifik memanjang dari Kepulaian Aleut, lalu Jepang, hingga kepulaian Ryuku dan Filipina.

Jadi, Amerika sama sekali tidak menyebut-nyebut Korea. Nampaknya Menlu Acheson maupun para pembuat kebijakan keamanan nasional Amerika tidak peka terhadap krusialnya masalah Korea. Karena justru pidato Menlu Amerika yang menafikan Korea inilah yang memicu Korea Utara akhirnya menyerbu Korea Selatan pada 25 Juni 1950.

Maka terkejutlah para petinggi Amerika, namun situasi sudah terlambat untuk dicegah. 28 Juni 1950, invasi Utara berhasil menghabisi tentara Korea Selatan di sungai Hans. Dan Seoul ibukota Korea Selatan pun jatuh.

Dalam situasi genting itu, Amerika terpaksa menurunkan kekuatan penuhnya membantu tentara Korea Selatan  yang sudah hancur lebur tersebut.

Singkat cerita, setelah menempuh berbagai tahapan yang cukup genting, Angkatan Udara Amerika dengan keunggulan teknologinya, berhasil menetralisasi gerak laju pasukan Korea Utara yang sementara itu sudah mendapat dukungan penuh Soviet dan Cina.

Melalui siasat militer Jenderal Douglas McArthur, Penguasa militer Amerika di Asia Pasifik dan pahlawan Perang Dunia Kedua, maka secara militer Amerika berhasil memukul mundur Korea Utara dari Seoul. Meski dengan korban jiwa yang cukup besar.

Bahkan Amerika dan pasukan PBB kemudian berhasil memaksa tentara Korea Utara melintasi sungai Yalu, dan munduir ke wilayah Korea Utara.

Nah di sini ironi muncul. Pasukan sekutu yang sekaran mengambil inisiaitif penyerangan, dihadapkan pada peluang untuk melancarkan gempuran langsung ke wilayah Korea Utara. Namun resikonya, Amerika akan mendekati perbatasan Korea Utara-Cina, yaitu Manchuria. Sehingga akan memicu Cina terjun dalam kancah perang membantu Korea Utara.

Skenario ini rupanya tida diperhitungkan Amerika, sehingga pada perkembangannya justru memicu konflik antara Presiden Truman dan Jendral McArthur.

Namun Truman yang nampaknya lebih memperhitungkan aspek-aspek non-militer dibanding McArthur yang semata-mata mengikuti logika militer, memutuskan untuk menghentikan gerak laju tentara Amerika yang bermaksud menyerang balik Korea Utara, untuk mencegah perang terbuka Amerika versus Cina.

Sementara McArthur yang menilai inilah momentum untuk menaklukkan Korea secara keseluruhan melalui serangan balik ke Korea Utara, justru berpendapat tentara Amerika harus melintasi sungai Yalu dan menyerbu Korea Utara. Tak perduli apakah Cina akan membantu Korea Utara atau tidak.

Dalam sistem Amerika yang menganut supremasi sipil, apa boleh buat McArthur harus mengalah kepada Truman, dan mundur dari dunia ketentaraan.

Maka, Truman memutuskan pasukan Amerika berhenti sebelum melintasi Sunggai Yalu, dan membangun perimeter yang dikenal dengan nama 38th.

Minggu, 25 Juli 2010

A Frozen Flower

Terkecoh, Bawa Ketegangan

Saya telah melihat & menjelajahi content akun fb & blog anda. Saya tertarik dengan Film - Film Korea, khususnya tema kolosal kerajaan (politik, strategis, filosofi, perang), seperti film tiga kerajaan (Goguryeo, Silla & Baekje). Itu dimulai dengan menonton film seri Jumong, The Kingdom of The Winds, dan Dae Jouyung (film seri). Ceritanya cukup menarik & hal itu beranjak dari dokumen sejarah baik dari Samguk Sangi atau Dokumen Dinasti China. Film kategori fiksi, namun tidak meninggalkan sisi ilmiah dan banyak pengetahuan yang dapat dipelajari serta menampilkan sisi artistik (estetika yg baru & khas oriental).

Konstruksi Film 

Saya sendiri, untuk menonton film versi movie korea masih sedikit. Bahkan belum pernah nonton film-film korea di bioskop serta dalam bentuk DVD Player. Namun ada pengalaman yang cukup menarik tidak sengaja saya lakukan perihal itu. "A Frozen Flower" itulah pertama kali saya nonton film versi movie korea. Saya berkeinginan memutar DVD-nya karena saya tertarik pada cover film yang menggambarkan tentang kerjaan Chosun (akhir Dinasti Chosun). 

Dalam benak saya film tersebut tentunya akan sama karakter/setipe dengan film-film kolosal kerajaan seperti di atas. Bercerita tentang kekuasaan feodal, strategi, militer, perang dan politik. Ternyata ekspektasi sangat berbeda jauh, hampir semua cerita tentang kisah asmara/percintaan. Durasi adegan seksual begitu mendominasi dan fulgar (tentunya sangat berbeda dgn film-film seks yang pernah saya tonton). Hampir 1-1/2 jam saya terpukau dengan adegan seks antara Permaisuri dengan Kepala Pengawal Istana yang kebetulan merupakan pasangan homoseksual Pangeran kerajaan. Permaisuri melakukan hubungan seksual dengan Kepala Pengawal Istana karena Pangeran Kerajaan mengalami penyimpangan seksual. 

Tuntutan biologis Permaisuri itulah, Pangeran mempercayakan Kepala Pangawal Istana (tangan kanan pangeran) untuk memenuhi hasrat dan kewajiban seksual kepada Permaisuri. Dengan syarat, jangan ada cinta yang tumbuh antara Kepala Pengawal Istana karena ia adalah pasangan homoseksual yang dicintai. 

Pangeran menyaksikan setiap malam saat Permaisuri dan Kepala Pengawal Istana melakukan hubungan seksual. Pada malam pertama, Sang Permaisuri begitu dingin dan meneteskan air mata saat harus melalui malam pertama bukan dengan suami. Perlahan, helai demi helai busana Permaisuri dilucuti oleh Kepala Pengawal Istana sambil merebahkan badan istri Pengeran itu. Ia agak canggung, penuh keraguan dan sedikit kikuk, berat untuk pertama karena harus meniduri Permaisuri tidak lain adalah atasanya. Ketika akan melakukan itu ia sempat menolehkan wajak ke arah intu luar melihat bayangan sang Pangeran, tuan sekaligus lawan homoseksual.

Perlahan tapi pasti, ia mulai menindih istri pertama pemimpin kerajaan Dinasti Chosun. Sentuhan lembut tangan menghampiri wajah perempuan yang tampak tak berdaya dengan perasaan sedih dan dingin. Dalam hatinya Permaisuri menghendaki disetubuhi oleh suaminya. Ia pun tak membalas kecupan di bagian telingan dan bibir. Tak luput juga tangan lawan persetubuhan itu juga mengelus payudara yang masih terbungkus BH ala pakaian adat kerajaan. Malam petama itu tidak berlangsung lama, Kepala Pengawal itu menghentikan aktivitas foreplay dan mengurungkan untuk melakukan persetubuhan pada malam itu karena sikap dingin yang ditunjukan Permaisuri. Lantas ia meninggalkan Permaaisuri yang terlunglai dingin dengan bersimbah air mata di rangjang. Ia menuju keluar kamar dan menghampiri Pangeran yang berada di belakang pintu luar. 

Pangeran memberikan penjelasan bahwa ia harus tetap dan memaksakan diri untuk dapat melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Kegagalan malam itu dijelaskan oleh tangan kanan itu "Sungguh hal yang tidak mudah harus menyetubuhi tuanku sendiri, istri Pengeran dan pasangan homoseksualku". Memang sebelum malam itu mereka berdua telah melakukan hubungan percintaan yang tidak lazim. Setiap malam mereka selalu tidur seranjang.

Lalu tibalah malam itu, Kepala Pengawal harus melaksanakan perintah Pengeran. Permaisuri juga tidak bisa menolak perintah itu. Mau tidak mau ia harus berhubungan intim untuk mendapatkan keturunan. 

Malam kedua jauh berbeda dengan sebelumnya, Permaisuri mulai lunak dan meciptakan suasana lebih relax, ia sendiri melucuti pakaian (alias bugil). Ia juga melucuti sendiri pakaian Kepala Pengawal, dan awalnya mereka berdua masih menujukan sikap dingin dan penuh keraguan. Beberapa saat setelah saling pandang tubuh keindahan masing-masing keindahan tubuh bugil mereka suasana perlahan mencair. Ketelanjangan itu menimbulkan rangsangan dan gairah diantara meraka. Terutama Sang Pengawal, sebenarnya ia merupakan laki-laki normal dan berwajah rupawan serta mempunyai kemampuan dan kecakapan pedang luar biasa. 

Kembali pada adegan seksual yang akan saya gambarkan. Sungguh tidak dapat dipercaya, seorang pembantu atau bawahan menerima kepasrahan dan bentuk tubuh bugil yang indah Permaisuri. Ia begitu terlihat terangsang. Istri Pangeran tampak tersentak kaget dengan gerakan atau ulah bawahanya itu. seperti binatang buas yang kelaparan. Ia langsung menyergap dan melalap keindahan tubuh bugil itu. Mulai dari menjilati wajah, leher, perut, paha hingga bagian vital Permaisuri dengan ganas. Tidak itu saja, ia mecium bibir dan mengkulumnya sambil tangan sang pengawal meremas-remas payudara yang tampak mulus dan mengencang. Ulah buas dan liar itu mulai membuat perubahan nafas Permaisuri yang mulai tidak beraturan. Desahan dan rintihan mulai terdengar nyaring ke telinga Pangeran yang tetap menunggu di balik pintu luar kamar. Pangeran tampak gelisah, jelas wajahnya menujukan sebuah conflict of interest. Satu sisi ia harus merelakan tubuh sang istri dikoyak dan dinikmati oleh pasangan homoseksualnya (orang yg dicintai). 

Perlahan Permaisuri mulai mengikuti irama permainan, ia membalas gerakan eksplosif yang begitu liar dan serakah dari lawannya dengan desahan nafas yang tidak beraturan dan semakin mengeras. Bahkan malam itu untuk pertama kali alat vital mereka berdua saling bertemu dan melakukan eksplorasi serta eksplotasi untuk mencapai pucuk kenikmatan seksual. Dan kala hantaman pertama sang Permaisuri setengah menjerit. Entah itu sakit atau nikmat, hanya dia yang dapat menjelaskan langsung. Menurut saya adalah jeritan nikmat yang luar biasa yang sulit terbendung. Kenikmatan yang seharusnya tidak terjadi (haram), menjadi halal ketika itu merupakan perintah. 

Dalam kerangka sistem feodal ucapan dan perintah raja merupakan titah, setara dengan hukum langit. Bagi mereka yang membantah dan tidak melaksanakan perintah dianggap sebagai pembelot hingga pemberontak. Hukuman yang setimpal adalah mati dengan penggal kepala dihadapan Pengadilan Istana, yang notabene diduduki oleh pejabat sipil. Tapi keputusan mutlak di tangan raja.

Setelah mecapai masa orgasme, desahan dan rintihan mulai menyepi. Mereka tampak terkapar kelelahan, dimana tubuh Kepala Pengawal masih pada posisi menindih Permaisuri. Dan terlihat pula mereka belum memisahkan cengkraman masing-masing alat vital mereka.

Beberapa saat kemudian stamina mereka mulai pulih, keduanya tampak merapikan badan dengan busana masing-masing. Sang Permaisuri masih kelihatan lemas dan menunjukan wajah yang berbinar-binar. Mungkin dalam pandangan saya bahwa se-lelah apapun dan menguras banyak stamina, hubungan seksual dapat melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme. Hal itulah yang membuat seseorang semakin sehat dan bugar lahir-batin jika dilakukan secara teratur dengan batas-batas kewajaran. Bahkan ada mitos, hubungan seksual mampu memperpanjang life expectancy, khusus pria (dikutip dari beberapa artikel).

Pengawal meninggalkan kamar Permaisuri untuk menghampiri Pangeran yang telah menunggu selama mereka berhubungan intim. Di dalam ruangan kamar Permaisuri terdiri dari dua bagian, yaitu kamar tidur yang tersekat dengan selasar mirip ruang tamu di kamar hotel, khusus untuk bercakap-cakap dua tau tiga orang saja. Sesaat sebelum meninggalkan, ia tampak memandang penuh rasa Permaisuri. 

Hubungan seksual malam itu tampaknya membuat perubahan drastis. Hampir tiap malam ia membayangkan kejadian malam itu. Ia tampak masih merasakan dan menikmati memory kelembutan tiap sentuhan seksualitas malam itu. Hubungan seksual dengan Pangeran pun tidak berubah & mereka tetap melakukan secara rutin setiap Pangeran menghendaki. 

Perubahan itu dirasakan oleh Pangeran karena setiap malam mereka tidur bersama. Hubungan seksual itu telah membuat sikap tangan kanan-nya. Ia sedikit dingin dan tidak fokus ketika mereka sedang bercumbu layak pasangan normal. Tidak seperti sebelum kejadian malam itu, ia akan selalu antusias dan bersemangat melayani nafsu pangeran dengan gaya permainan yang berimbang. Kali ini ia menampakan suasana hati resah dan galau setiap tidur. 

Pada suatu pembicaraan, Pangeran mengingatkan kepada orang kepercayaannya itu tentang komitmen dalam melaksanakan perintah. "Jangan sekali-kali kau jatuh cinta padanya karena dia adalah istriku. Jika itu terjadi aku tidak akan memaafkan". 

Beberapa hari kemudian dalam suatu kesempatan, Kepala Pengawal itu meniatkan diri untuk berbicara hal yang serius kepada Pengeran. Ia saat ini tidak dapat membendung lagi gelora dan hasrat yang berbeda terhadap Permaisuri setalah berhasil melaksanakan perintah pada tahap pertama. Ia memutuskan untuk mengatakan hal yang sebenarnya kepada Pangeran tentang perasaan itu. Akhirnya ia utarakan.

Pangeran tampak begitu kecewa dan bersedih. Atas perubahan itu. ia memutuskan untuk memohon agar pangeran menghentikan perintahnya. Ia tidak sanggup menolak perubahan dan menghianati kepercayaan selama ini. Pangeran tetap tidak bergeming, ia tetap memerintahkan untuk tetap melanjutkan. Ia tak berdaya untuk menolak dan harus tetap melaksanakan perintah itu. 

Perintah itu sendiri hanya diketahui oleh Pengeran, Permaisuri dan Kepala Pengawal itu sendiri. Ini merupakan operasi rahasia, hal itu tidak terjelaskan pada film itu karena subtittle tidak berjalan lancar dan benar. Saya kehilangan bagian terpenting sebagai penjelasan atas operasi itu. Seiring waktu operasi itu terendus oleh salah satu Kasim Permaisuri. Karena pada saat bersetubuhan yang kedua itu tidak sengaja Kasim itu mendengar dan menyaksikan dari balik pintu luar kamar Permaisuri hubungan seksual yang semakin panas. Kasim itu sendiri adalah pelayan khusus Pangeran dan Permaisuri. Syarat untuk menjadi seorang kasim istana, sejak kecil sudah didik tata krama. Dan syarat paling ekstrim, alat vital calon kasim sudah dikebiri sejak kecil. Karena setelah menjadi kasim, seseorang tidak boleh menikah. "Oh Tuhan, sama saja sudah mati jika tidak punya alat vital".

Pertadingan kedua itu, Permaisuri begitu terlihat tidak sabar dan trengginas (lebih liar dan mengambil inisiatif dalam permulaan permainan hubungan seksual). Ia mengambil kendali permainan dan menciptakan gerakan-gerakan atau pola-pola baru dari pertandingan pertama. Mereka berdua tampak begitu menikmati dan saling terpuaskan. Seolah seperti pasangan muda yang dimabuk asmara dan haus akan kenikmatan seksual. Bahkan ia mengambil inisiatif memainkan pola menindih, Pengawal berada di bawah sementara Permaisuri duduk dengan posisi memainkan alat vital laki-laki pada alat vital-nya, mirip gerakan senam lantai scott jump. Sedikit ekstrim menerapkan pola 69, masing-masing melakukan serangan oral seks.

Tahap demi tahap hubungan seks itu berjalan rutin. Hubungan seksual itu tidak hanya dilakukan di kamar Istana pada jadual yang telah ditentukan secara berkala oleh Pangeran. Frekuensi semakin meningkat di luara jadula yang telah ditentukan. Gairah Permaisuri sulit untuk dibendung lagi. Pernah ia meninggalkan acara menuju ruang perpustakaan istana. Ia menyuruh kasim untuk mengatarkan pesan kepada Kepala Pengawal untuk lekas menuju perpustakaan.Di sana-lah mereka melampiaskan hasrat di luar jadual. 

Tindakan itu membuat improvisasi luar biasa berani, mereka merapakan pola serangan baru. Yaitu serangan balik saluran belakang. Tidak hanya itu saja, setiap bulan purnama Permaisuri membuat jadual sendiri untuk melakukan hubungan seksualnya di perpustakaan.

Penyimpangan yang terjadi membuat Pangeran tidak tinggal diam. Ia dihantui rasa cemas bahwa mereka benar-benar telah saling jatuh cinta. Akhirnya ia membuat kebijakan untuk sering menugaskan Kepala Pengawal keluar kota, memimpin penyelidikan rencana pembrontakan yang dilakukan para pejabat sipil.

Ia masih curiga terhadap orang kepercayaanya. Saat mereka tidur sekamar, Pangeran telah mengawasinya tanpa ia ketahui. Tanda-tanda itu tampak, Pengawal begitu gelisah malam itu. Pangeran pura-pura tertidur lelap. Kondisi itu disadari oleh Pengawal untuk pergi secara diam-diam karena telah ditunggu oleh Permaisuri di perpustakaan. 

Sebenarnya Pengeran tidak tahu tempat yang dituju mereka berdua untuk melakukan hubungan seksual. Malam itu hujan begitu lebat, tanpa keraguan Pangeran ditemani kasim dan pengawal lain mengeledah beberapa ruangan istana yang dicurigai tempat persembunyian mereka melampiaskan hasrat seksual. Pada akhirnya hanya tersisa ruang perpusatakaan yang belum digeledah. Pada saat yang sama gairah liar senggama mereka membuat langkah penggrebekan tidak terdengar. Mereka asyik menikmati sentuhan demi sentuhan seksual ditambah udara dingin hujan lebat membuat meraka semakin bersemangat. Suara kenikmatan itu terdengar begitu keras tanpa menghiraukan keadaan sekeliling. Pangeran dan pengawal-nya terbelalak setelah menyusuri row terujung dari ruangan perpustakaan itu. 

Mereka semua menyaksikan adegan yang tidak pantas dilakukan antara Permaisuri dan Pengawal Istana. Pasangan malam itu kaget dan musnah gairah seketika. Tampak jelas pada raut muka Permaisuri meski alat vital Pengawal masih menancap tegas, begitu juga dengan anggota tubuh yang lain saling menindih.

Murka wajah Pangeran diluapkan dengan pukulan ke arah wajah Pengawal itu. Tak luput tamparan menghujam deras ke pipi kemerah-merahan Permaisuri. Kemudian mereka berdua diikat layaknya tahanan. Berapa dialog dan penjelasan antara Pengeran dan Kepala Pengawal. Entah mengapa, tiba-tiba Pangeran memerintahkan untuk memotong alat vital Kepala Pengawal pada pengawal yang mengirinya. Kisah selanjutnya bisa Anda teruskan sendiri dengan memutar sendiri DVD film A Frozen Flower. 

Itulah film movie korea pertama yang saya tonton dengan adegan seksual cukup fulgar. Serta yang pertama menonton film seperti itu dengan teman. Biasanya saya menonton film dewasa secara pribadi di kamar. Awal begitu canggung, tapi perlahan terasa biasa saja. Begitu juga teman saya. Sejak saat itu saya merasa belajar menjadi dewasa.(yuyuk)

Maaf dalam penyampaian sinopsis ini terlihat fulgar. Ini berdasarkan rekonstruksi setelah saya menonton film tersebut. Itu merupakan gambaran hal yang baru dan begitu terkejut dan diluar ekspektasi awal rencana menyaksikan film tersebut.

Minggu, 11 April 2010

Blog di Bawah LenteraMuda

1. http://topi-hitam.blogspot.com/ Hacking and Programming
2. http://hackermpia.wordpress.com/ --> membahas tentang olahraga catur

Semuanya di bawah tanggung jawab blog LenteraMuda and Staf , secara tidak langsung

LenteraMuda Zone : "Berpikir Lebih Unik"

Rabu, 07 April 2010

Upgrade Blog LenteraMuda

Berkenaan dengan Blog lenteramuda yang sudah lama tidak di update,  serta di upgrade, maka saya selaku Asisten Pimpinan LenteraMuda, Nur Elly Saputra , dengan ini mengabarkan bahwa Blog sudah di perbarui. Untuk sementara waktu yang menulis di blog ini adalah : 

1. Yuyuk Rachmad Wahyudi.
2.   Nur Elly Saputra

Blog ini terlantar di karenakan kesibukan , dan ada masalah internal di Komunitas kami LenteraMuda , sudah sekitar 3 tahun blog ini terlantar , atas perhatiannya kami mohon maaf . Kepada para Reader Blog LenteraMuda kami ucapkan banyak terima kasih.


Tertanda Asisten LenteraMuda

Nur Elly Saputra